Rabu, 23 Januari 2013

MuggleBorn



.
Scorpius Malfoy x Ayu Hyrillia
.
FANTASY STORY BASED ON DREAMS!!!
No Insulted—Free to read, LOL
.
Memasuki tahun kelima ajaran di Hogwarts, Scorpius Malfoy kini sedang berjalan di sekitar lorong Istana hendak menuju kelas pertamanya yaitu Kelas Ramuan Proffesor Moldie—Well, dia masih memiliki banyak waktu sebelum kelas dimulai sehingga Scorpius berjalan perlahan saja di sepanjang lorong, Terlambatpun tidak masalah baginya karena Proffesor tidak akan pernah memarahinya dan mengijinkannya untuk masuk tanpa terkena detensi apapun—Sungguh menyenangkan bukan?
Scorpius—Scorpius Hyperion Malfoy yang merupakan putra tunggal dan pewaris satu-satunya Keluarga Penyihir Berdarah Murni Malfoy, memiliki rambut pirang yang ditata sangat rapi dan stylish juga iris mata Platina yang begitu mempesona itu diturunkan oleh Ayahnya, Draco Lucius Malfoy, Scorpius juga merupakan anak yang sangat cerdas—Ini terbukti karena ia bisa menghapal berbagai jenis mantra dan mampu menggunakkan tongkat sihir sejak berumur 6 tahun meskipun ia secara tidak sengaja menggunakkan tongkat milik Ayahnya, Bakatnya di Kelas Ramuan juga diturunkan oleh Ibunya, Astoria GreenGrass dan juga kelihaiannya dalam bermain di Quidditch sebagai seorang seeker juga diturunkan dari Ayahnya—Tentunya Kedua orang tua Scorpius sangat bangga akan hal ini terlebih lagi ketika Putra mereka ternyata juga memasuki Asrama Slytherin yang sama seperti mereka dulu, Kini Scorpius merupakan Murid terpintar di Hogwarts yang selalu mendapat peringkat teratas di segala Test mengalahkan para pesaingnya termasuk temannya yang jenius Rose Weasley dan James Sirius Potter—Ketiganya adalah saingan yang sangat kuat! Tapi meskipun begitu mereka tetap saja bersahabat dan bukan saling membenci satu sama lain, Scorpius juga memiliki 3 orang pengikut sama seperti Draco dulu—Ada Gill Netherland, Willston Hurricane dan Raven Willsmith dan jangan lupa dengan Amanda Vertuna yang selalu saja mencari kesempatan untuk menarik perhatian Scorpius dengan berbagai cara namun sama sekali tidak pernah berhasil karena ia selalu diacuhkan oleh Scorpius sendiri.
Selain Amanda tentunya banyak para gadis yang ingin mendapat perhatian dari Pangeran Es Slytherin itu—Baik Senior maupun Junior kian berdatangan hanya untuk mendekatinya—Scorpius tidak ambil pusing tentang hal itu, Ia menganggap mereka sebagai orang idiot yang tidak punya sesuatu untuk dilakukan selain mengikutinya kemanapun ia pergi. Tentunya sifat Scorpius yang satu ini kerap membuat Astoria cemas akan masa depan Putranya kelak jika ia tidak sama sekali menanggapi gadis-gadis tersebut karena tentunya Keluarga membutuhkan Keturunan di Masa Depan nanti kan? Dan sebagai Orang Tua tentunya mereka ingin Masa Depan yang cerah untuk buah hati mereka—Tapi mengingat Lucius yang dulu selalu menekan Draco tentang Permasalahn ini membuat Astoria tidak ingin Scorpius mengalami hal yang sama.. Maka, setelah berdiskusi dengan Suaminya kemudian membicarakannya dengan Scorpius bahwa mereka ingin ia mengubah sifat anti-sosialnya kepada para gadis yang mendekatinya dan juga ia berhak memilih siapapun gadis yang ia kehendaki menjadi pendampingnya kelak apapun itu—Karena Keluarga Malfoy dulu sangat mengagung-agungkan Kedarahmurnian yang mereka miliki, well kini itu sudah berubah—Draco tidak ingin memaksakan putranya sama seperti dulu Ayahnya sering memaksanya, Apapun pilihan Scorpius saat ini Draco ingin bisa mendukungnya bukan malah menyalahkannya dan menekannya, PureBlood ataupun MudBlood tidak masalah asalkan seseorang itu dapat membuat Putranya bahagia di Masa Depan nanti…
            Pasangan Hidup?—Cih, Ia masih tidak ingin memikirkannya saat ini mengingat semua gadis di Sekolah ini sama-sama memiliki produk yang sama, tidak ada yang menarik sama sekali di matanya dan itulah pemikiran Scorpius setiap saat ia mengingat apa yang diucapkan oleh Ayahnya di Manor saat liburan Musim Panas tahun lalu.
Scorpius menghela napas sambil melanjutkan langkahnya—Kenapa hidupnya terasa sangat berat setiap saat? Sebelum ia melangkah lebih lanjut lagi, Scorpius berhenti di pertengahan jalan hanya untuk mengamati sepasang sepatu berwarna hitam yang kini tergantung diatas chandelier di langit-langit lorong.
“… Orang bodoh yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan untuk dilakukan…” gumamnya sambil melihat sepasang sepatu hitam yang tidak berdaya tergantung diatas sana—mungkin sepatu itu milik seorang gadis yang kini sedang panik mencarinya—Scorpius mengeluarkan tongkatnya dan mengayunkannya keatas mengenai sepatu itu yang kemudian turun secara perlahan ke tangannya.
Scorpius mengamati sepatu tersebut, ukurannya sangat mungil untuk sepasang kaki seorang gadis dan juga desai sepatu yang terlihat sederhana tetapi sangat cantik itu—Hmm, Apa sepatu ini dibuat sendiri? Ia tidak pernah melihat model sepatu seperti ini sebelumnya…
“Hmm—Mungkin setelah pelajaran selesai aku akan memberikan ini ke tempat penemuan barang hilang…” ucap Scorpius kemudian memasukkan sepatu itu kedalam Tas miliknya kemudian melanjutkan langkahnya berjalan menuju Kelas
~Lesson Time~
Kelas Ramuan—Mungkin dugaan kalian Proffesor Moldie akan menyuruh kalian untuk membuat berbagai ramuan atau semacamnya tapi… Kini para siswa harus siap-siap mengacak-acak rambut mereka lantaran si Proffesor memberikan Test dadakan pada semuanya untuk dicantumkan kedalam daftar nilai harian—satu kata untuk soal tersebut bagi para siswa adalah..SANGAT SUSAH!!.. Tetapi lain bagi Scorpius yang masih dengan tenang mengerjakan Test-nya…
“Baiklah, sambil kalian mengerjakan Test aku akan mengabsen kehadiran kalian satu per satu..” ucap Proffesor sambil mengeluarkan kertas perkamen berisikan daftar nama para siswa “Kalian tinggal menjawab hadir begitu aku memanggil nama kalian…” tambahnya
“ Mr. Hayden…”
“Hadir…”
“Miss. Yora…”
“..H-Hadir…”
“Mr. Flinston…”
“…..Hadir…”
Scorpius hanya menjawab singkat begitu namanya dipanggil dan Proffesor kembali melanjutkan tugasnya sampai ucapannya berhenti di satu nama..
“Miss. Ayu…”
“….” Hening
“Miss. Ayu…” si Proffesor mengulangi ucapannya kembali dan tidak ada jawaban satupun yang keluar “…Ck, terlambat lagi rupanya…” gumam si Proffesor sambil mengetuk-ngetuk mejanya dan tepat pada saat itu juga pintu ruang kelas terbuka menampilkan sesosok gadis berambut pirang sebahu dikuncir rapi dengan pita berwarna merah memasuki ruangan dengan terburu-buru
“M-Maaf, Proffesor…” ucapnya memulai dengan nada gugup
“Miss. Ayu!!” bentak Proffesor dengan nada yang tegas pada gadis itu “Sudah berkali-kali kau terlambat di dalam kelasku! Kali ini apa alasan keterlambatanmu… dan Dimana sepatumu saat ini?” ucapnya sambil menunjuk ke kaki gadis itu yang ternyata hanya terbalut oleh kaos kaki panjang berwarna putih saja dan tanpa menggunakan sepatu
“…”
Tampak pandangan semua mata kini mengarah pada gadis yang di depan itu dan kemudian tertawa-tawa melihat penampilannya—Scorpius menatap gadis itu dan sempat berpikir apa dia yang pemilik sepatu tadi? Mengingat gadis itu bertelanjang kaki masuk ke dalam kelas tanpa sepatu mungkin memang benar ia pemilik sepatu hitam mungil itu.
“Baiklah—Cepat duduk di kursimu dan kerjakan Test-mu…” ucap Proffesor menyerah membiarkan gadis itu untuk duduk di kelasnya “Lain kali jangan sampai kejadian ini terulang lagi…”
“Terima kasih, Proffesor…” ucap gadis itu pelan sebelum kemudian berjalan menuju tempat duduk kosong dan mengacuhkan pandangan mata yang menuju padanya dan suara tawa yang mengejeknya itu
~Lesson Over~
Seusai pelajaran—Scorpius berjalan keluar kelas hanya untuk mendapati gadis yang tadi masih berjalan dengan lama di depannya mencari sesuatu di sana – sini, kelihatan cukup menyedihkan untuknya. Perlahan Scorpius menghampiri gadis itu…
“Sedang mencari sesuatu?” tanya Scorpius
Gadis itu menoleh padanya, mata Emeraldnya menatap sepasang Platina itu dan terdapat senyum kecil di wajahnya “I—Iya…” ucapnya sedikit gugup “Tapi… Aku sama sekali belum bisa menemukannya…” tambahnya lagi
Scorpius melirik kebawah melihat kaki gadis itu yang hanya menggunakkan kaus kaki putih yang kini tampaknya sudah kotor lantaran menginjak lantai dan berjalan kesana kemari “…Kau mencari sepatumu?”
Gadis itu mengangguk kemudian “Oh—ya, Namaku Ayu Hyrillia…” ucapnya sambil tersenyum seakan permasalahan sepatunya tidak terpikirkan lagi olehnya
“Scorpius Malfoy…” jawab Scorpius singkat kemudian mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan memberikannya pada gadis itu “… Ini milikmu…” ucapnya menyerahkan sepatu itu padanya
Ayu menerima sepatu itu dengan menaikan alis, “Kau yang menemukannya?...” tanyanya
“Hn..” balas Scorpius kemudian “Jangan sampai kehilangan lagi…” tambahnya kemudian melangkah meninggalkan Ayu—Ia masih dapat mendengar ucapan Terima Kasih dari gadis itu padanya
~Herbology Class~
Kelas selanjutnya adalah Herbology—Kelas yang membosankan bagi Scorpius yang malas untuk mempelajari tumbuhan-tumbuhan aneh dan YUCK—Bahkan rasanya saja saat menjadi bahan makanan tidak enak sama sekali, Tapi tentunya ia bisa mendapat nilai bagus dalam kelas ini dengan perjuangan menentang kemalasannya untuk belajar materi membosankan ini dan kebetulan Rose juga Albus, saudara James berada di kelas yang sama dengannya saat ini.
“Hei, Score~ Kau tampak serius seperti biasa…” ucap Albus dengan nada ceria sambil memukul bahu Scorpius yang kini tengah mengamati sejenis tanaman di depanya
Scorpius tidak mengubris perkataan Albus barusan dan ia malah menulis hasil penelitiannya di kertas perkamen yang tadi diberikan oleh Madam Vinia, tak lama kemudian Rose datang bergabung dengan wajah ceria karena ia baru saja mendapat banyak ilmu baru setelah merampok—eh?—Madam Vinia dengan segudang pertanyaan dan tentunya membuat Guru Pengawas itu kelabakan harus menjelaskannya pada si Sulung Weasley ini.
“Jadi—Bagaimana dengan hasil pengamatan kalian berdua?” tanyanya semangat
Albus mendengus “Membosankaaann~” sahutnya
“Hn…” sahut Scorpius
Reaksi yang begitu berbeda dari kedua pelajar Slytherin dan Gryffindor ini—Rose berkacak pinggang sebelum ia duduk di meja bersama dengan dua temannya ini, Tugasnya sudah selesai jadi ia bebas melakukan apa saja namun ia tidak ingin dibebaskan dari tugas sehingga ia sengaja belum menyerahkan tugasnya pada Madam Vinia.
“Hei, tadi di kelas Ramuan ada kejadian yang lucu lagi, lho…” ucap salah satu siswi Ravenclaw pada teman-teman perempuannya
Ketiga temannya tertawa mengetahui apa yang dimaksud oleh temannya yang satu ini, “Lalu bagaimana wajahnya saat itu?” tanya salah satunya
“Hahaha~ Benar-benar lucu! Aku bisa melihat dia sedang menahan air mata sambil menangis di dalam hati ‘Mana sepatuku?’ Hahahaha~” sahut temannya
Rose menatap tidak suka rombongan gadis-gadis itu sebelum kemudian menatap Scorpius dan Albus dengan tatapan mata sebal “Kh—Aku benci sekali mereka! Dasar anak RavenClaw yang sok berkuasa…” gerutunya kesal
Albus menaikan alis “Memangnya apa sih yang sedang dibicarakan para gadis aneh di seberang itu?” tanyanya
“Mereka sedang membicarakan sesama teman mereka di RavenClaw—Kebetulan aku dan dia satu kelas saat di ruangan Transfigurasi, Namanya ‘Ayu Hyrillia’ dia gadis Muggleborn sama seperti Mom dan sepertinya para gadis di Asramanya tidak menyukai kehadiran Ayu di tempat mereka sehingga mereka sering menjahili gadis malang itu…” jelas Rose “…Terkadang aku sering melihat dia berjalan mondar-mandir lorong kelas untuk mencari barang-barang yang disembunyikan mereka itu…” tambah Rose lagi
Scorpius tidak memberikan komentar apa-apa, ia hanya mendengarkan cerita Rose tentang MuggleBorn itu sambil mengerjakan penelitiannya—Hemm, Memang sudah biasa mendengar banyak sekali para MudBlood seperti mereka di ejek oleh siswa-siswa disini…
“Oh—Ya! Score, kau sekelas dengannya di Kelas Ramuan kan?” ucap Rose
“Aku tidak melihatnya…” jawab Scorpius datar
“Ah! Begitu?... Pasti dia telat datang ke kelas lagi…” ucap Rose
“Memangnya dia sering datang terlambat?” tanya Albus dan Rose mengangguk sebagai jawaban “Ckckck… Murid yang malang…”
~Hall Room~
Jam pelajaran kini sudah selesai sepenuhnya, Awalnya Scorpius dan team-nya akan berlatih Quidditch di lapangan, tapi karena keadaan cuaca yang tidak mendukung sama sekali terpaksa mereka membatalkan jadwal latihan mereka dan tentunya Ia mendapat banyak waktu luang sehingga dengan malasnya, Scorpius berjalan menuju Asramanya—Slytherin Dorm, tapi langkahnya terhenti begitu melihat seorang gadis yang berjalan mondar-mandir di sekitar…
Ayu—Kini gadis itu berada sedikit agak jauh di depannya dan tampaknya kini gadis itu sedang mencari sesuatu selain sepatunya yang hilang…
Scorpius menghampiri Ayu yang kini sedang mengecek loker-loker disampingnya, gadis itu terlalu serius mencari sehingga ia tidak menyadari keberadaan Scorpius disampingnya saat ini
“Kau sedang apa?” tanya Scorpius tiba-tiba
Gadis itu langsung tersentak kaget sebelum kemudian berbalik menghadapinya “…Tidak, bukan apa-apa…” jawabnya pelan
“Kau kehilangan barangmu lagi?” tanya Scorpius lagi
Ayu hanya menggangguk “…Aku masih belum bisa menemukannya…” tambahnya lagi “Aku harus pergi…” tambahnya kemudian melangkah pergi meninggalkan Scorpius